Pradigma Lama
Fokus pada ruang / unit kerja
Model prodek berbentuk fisik
Konsentrasi pada formulir dan desain
Data tersebar
Kerahasiaan belum sepenuhnya terjamin
Sistem koding manual
Organisasi Internasional = IFHRO
Jabatan tertinggi = Administrator
Sulit digunakan untuk pengguna yang berbeda
Assembling data secara manual
Transportasi data manual dan sulit
Memenuhi fungsi ALFRED
Penggunanya badan-badan pengguna RMIK
Waktu pengolahan dala lama
Data yang dihasilkan kurang akurat
Pradigma Baru
Fokus pada informasi
Model dalam bentuk data administrasi dan data audit
Konsentrasi pada penerapan logikal data
Data terpusat
Kerahasiaan terjaga
Sistem koding otomatis
Organisasi Internasional = IFHIMA
Jabatan tertinggi = Health Information Management
Tidak ada kesulitan bagi pengguna lain
Assembling data secara komputerisasi
Data mudah ditransfer
Memenuhi tujuan primer dan sekunder Rekam Medis
Pengguna individu dan institusi
Waktu pengolahan data lebih efisien
Data yang dihasilkan lebih akurat
Friday, October 31, 2014
Perbedaan Pradigma Lama dan Pradigma Baru RMIK
Destri Karlina
Friday, October 31, 2014
New
Sunday, October 26, 2014
New
Hallo....
Kali ini aku share CV... ^^
CV ini sebenernya aku bikin buat nglengkapin tugas PPSMB Palapa UGM sekitar dua bulan lalu lho.. Tepatnya tanggal 19 Agustus 2014. ;)
Ini aku share buat yang lagi butuh referensi aja. *Semoga bermanfaat ^_^
CV (Curriculum Vitae)
I have a strong ambition to study in order to increase my knowledge and develop my self. And than, I will applying about all that I have got.
II. Personal Details
Name : Destri Karlina
Address : Jalan Penatusan No.06 Rt.002 Rw.002 Bunton – Adipala
Contact Number : 08564788XXXX
Nationality : Indonesia
Date of Birth : Cilacap, December 18, 1995
Gender : Female
Religion : Islam
III. Educational Details
1. 2002 – 2008 State Elementary School Bunton 01
2. 2008 – 2011 State Junior High School 01 Adipala
3. 2011 – 2014 State Senior High School 01 Maos
IV. Organization Experience
1. 2010 – 2011 Pratami at PRAMUKA State Junior High School 01 Adipala
2. 2010 – 2011 Deputy II at OSIS State Junior High School 01 Adipala
3. 2011 – 2012 Secretary I at OSIS State Senior High School 01 Maos
4. 2012 – 2013 Chairwomen II at OSIS State Senior High School 01 Maos
V. Training and Talkshow
1. 09th December 2012 Authorship Training at Iqro Club Cilacap
2. 27th June 2013 Talkshow “Berbagi Sukses Inspirasi” at BSI
VI. Achievement
1. 2012 The 2nd Winner of Basketball in POPDA SENI SMA Cilacap Regency
2. 2012 Participant of “Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG)” Cilacap Regency
3. 2010 The 3rd Winner of Basketball in POPDA SENI SMP Cilacap Regency
4. 2009 The 1st Winner of Girl Scout in “HUT Pramuka ke-48”
5. 2006 The 2nd Winner of Traditonal Dance in POPDA and PEKAN SENI SD Subdistrict Adipala
VII. Culture Interest and Physical Recreation
Music, writting, reading, and basketball.
Sunday, September 14, 2014
Empat Tali Keimanan (Materi Nasihat)
Destri Karlina
Sunday, September 14, 2014
New
Haloo… Selamat malam, udah lama nih gak bloging :D
Kali ini aku
mau share materi nasihat nih… Teks di bawah ini (baca: materi nasihat) gak aku
bikin semata-mata buat aku share, tapi ada sejarahnya lhoo.. haha.
Gimana sejarahnya? Jadi gini, waktu ada Acara Festival Anak Sholih aku tuh dikasih amanah buat makilin lomba dakwah. Jadi dengan kesungguhan hati, aku buat deh teks ini. Tentunya juga sama ambil referensi sana-sini buat memperdalam isinya.. *ceileee :p
Gimana sejarahnya? Jadi gini, waktu ada Acara Festival Anak Sholih aku tuh dikasih amanah buat makilin lomba dakwah. Jadi dengan kesungguhan hati, aku buat deh teks ini. Tentunya juga sama ambil referensi sana-sini buat memperdalam isinya.. *ceileee :p
Di ajang Lomba
Festival Anak Sholih, yang pertama itu tingkat Desa. Syukur Alhamdulillah dapet
juara 2. Dan waktu itu aku bener-bener nggak nyangka banget. Why? Soalnya, aku persiapan cuma H-1. Kok bisa? Jadi waktu mau deadline
acaranya, satu kelompok BB sibuk nyiapain stand bazaar, termasuk aku juga. Dan
tau nggak pulangya itu jam 12 malem -,-
Sungguh perjuangan yang tak terlupakan. Tapi dibalik itu, bazaar kami laku keras lho wkkkk.
Sungguh perjuangan yang tak terlupakan. Tapi dibalik itu, bazaar kami laku keras lho wkkkk.
*ini dia nh, pialanyaa :D
Cek it out, ke
Acara Festival Anak Sholih yang ke-2. Nah, kali ini tingkat Daerah. Karena aku
dapet juara 2 di tingkat Desa, jadi aku dikasih amanah lagi buat maju dakwah
tingkat Daerah. Menang nggak? Alhamdulillah,
lagi-lagi dapet juara 2. Kali ini aku dapet piagam penghargaan sama bingkisan.
Over all, aku
seneng dan bersyukur banget bisa berpartisipasi di acara itu.
Ini dia nh… Silakan dibaca mba, mas, pak, bu, mbah… semuanya deh :D
Ini dia nh… Silakan dibaca mba, mas, pak, bu, mbah… semuanya deh :D
It’s special
for you :D *semoga aja bisa juga teks ini dijadiin nasihat via online* J
Silakan
membaca~
Assalamu’alaikum
wr. Wb.
(innaloha witer wayuhibul witer = sesungguhnya Alloh ganjil dan Alloh senang pada barang ganjil)
(innaloha witer wayuhibul witer = sesungguhnya Alloh ganjil dan Alloh senang pada barang ganjil)
Alhamdullilahirobil
alamin alhamdullilahiladi hada nalihada wama kuna linahtadia laula anhadanalloh
lakod’ja adrosuluhu bina bilhako, wanudu antil kumuljanatu uristumuha bima
kuntum takmalun, ashadu ala ila haillaloh wa ashadu ana muhammadan abekduhu
warosuluh solallohu alaihi wasalam wa ala alihi wa ashabihi ama bakdek.
Yang pertama dan yang paling utama, dalam
kesempatan yang Barokah ini marilah kita bersyukur atas nikmat Alloh yang
diberikan kepada kita semua. Alloh sungguh sangat bermurah hati telah
memberikan kenikmatan yang luar biasa yang selalu dicurahkan kepada kita selaku
orang Jama’ah.
Dan kita selaku manusia tak akan pernah
bisa menghitung nikmat yang telah diberikan oleh Alloh SWT, meskipun kita
berusaha menghitung setiap nikmat yang diberi oleh Alloh dengan menggunakan
rumus-rumus jenius seperti rumus matematika, Fisika, ataupun Kimia sekalipun. Karena
nikmat dari Alloh itu tiada terhitung banyaknyadan tak terhitung jumlahnya.
Tidak bisa dinominalkan di dunia ini. Sebagaimana Alloh telah berfirman..
Waintaudduu ni’matallahi laa tuhsuuhaa. (dan niscaya
jika menghitung nikmatnya Alloh tidak akan mampu)
Maka dari itu selalu diingatkan supaya
bersyukur, karena nikmat Alloh yang diberikan pada kita ini sangat luar biasa,
terus menerus diberikan kepasa kita sejak kita lahir. Adapun nikmat yang paling
pol yang tidak ada bandingannya dengan nikmat apapun di dunia ini yaitu kita
hidup sekali di dunia ini diberi Hidayah berupa agama islam yang berpedoman
pada Alquran dan Alhadits dan dilaksanakan secara berjamaah.
Dan dalam diri
kita, juga harus tertanam kuat dan kokoh bahwa Hidayah itu adalah nikmat yang
luar biasa yang tidak diberikan kepada setiap orang di dunia ini. Dengan
demikian kita akan selalu sadar bahwa sangat disayangkan jika kita
menyia-nyiakan nikmat yang telah diberikan oleh Alloh tersebut, yaitu berupa
hidayah. Dan perlu kita sadari bahwa hidayah hanya diberikan kepada orang-orang
yang dicintai dan disayangi Alloh saja. Sungguh bersukur kita selaku orang
Jama’ah, selalu mendapatkan curahan nikmat berupa hidayah.
Saudara Jam’ah
sekalian, jika kita membuka kembali kisah bagaimana paman dari nabi besar kita
Muhammada SAW, yang mana paman nabi itu sesungguhnya meyakini bahwa yang disampaikan
oleh nabi Muhammada adalah barang hak/benar dan beliau juga meyakini bahwa
Muhammad adalah Utusan Alloh. Selain itu beliau juga turut membantu, mendukung,
berkorban, bukan hanya hartanya tapi juga nyawanyapun dikorbankan untuk
mendukung Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Nabi Muhammada sangat menharapkan
keimanan pamannya, tapi sampai akhir hayatnya ternyata tidak diberi Hidayah
oleh Alloh. Di dalam hatinya paman nabi ingin mengucapkan Tauhid ‘laailla haillahoh‘ tapi cobaan berat apa
lagi teman-temannya dan tokoh-tokoh orang Musyik juga ada di situ, mempengaruhi
dengan ucapan : Wahai Abu Tholib, apakah kamu sudah lupa dengan kita-kita?
Apakah kamu sudah lupa dengan nenek moyang kita?
Akhirnya beliau
paman nabi menjawab : Al aruasyaddu
minannaar. Yang artinya malu lebih berat baiku dari pada neraka.
Demikian itu jika
dikembalikan kepada Alloh, berarti Alloh tidak memberikan Hidayah pada paman
nabi, padahal paman nabi itu telah rela berkorban demi membela Nabi Mohammada
SAW. Subbhanalloh, sungguh sangat
disayangkan.
Alahamdulillah
kita ini termasuk orang yang diqodar mendapat Hidayah, untuk itu kita ucapkan
syukur kepada Alloh dengan ucapan syukur Allahdulillah
hirobbil alamiin, kepada para perantara agama disyukuri Alhamdulillahi jaza ahumullohu khoiroh,
atas ketoatan para Jamaah sekalian disyukuri Alhamdulillahi jaza kumullohu khoiroh.
Saudara Jamaah
sekalian, keimanan atau Hidayah ini supaya kita jaga betul-betul, jangan
samapai lepas dari diri kita. Allhamdulillah kita sudah diberi resep 4 tali
keimanan, Insya Alloh kita akan tetap dalam diri kita samapai mati, akan selalu
dijaga ioleh Alloh.
Adapun yang
pertama yaitu bersyukur. Laingsakartum
ladzidannakum laingkafartum inna ada bilasyadide. Yang artinya jika kalian
bersyukur niscaya aku akan menambah nikmat pada kalian, dan jika kalian kufur
siksaku sangat pedih.
Sudah sangat
jelas kandungan dalil tersebut.
Jika kita
mendapat nikamat kita supaya mensyukuri atas nikmat tersebut, misalnya kita
diberi nikamat sehat kita itu harus mensyukuri, karena dengan kita mendapat
nikmat sehat dan mau mensyukuri maka Alloh akan menambah menambah
kesehatannya. Kemudian pada saat kita
mendapatkan rezeki, wakaupun kita mendapat rezeki yang sedikit tapi kok mensyukuri,
maka Alloh akan menambahnya yang lebih banyak.
Jadi dengan
bersyukur, kita akan terhindar dari sifat kufur. Dan apabila kita terhindar
dari sifat kufur maka tentu saja kita akan terhindar dari siksa kubur. Jika
saudara Jama’ah sekalian ditanya, ‘Apakah kalian mau mendapatkan siksa kubur?‘
tentu saja saudara jamaah sekalian tidak akan mau.
Seperti halnya
orang jamaah asal di Inggris, apabila ditanya demikian pasti merekan akan
menjawa ‘Absolutely no!‘ yang artinya tentu saja tidak. Dan apabila orang
jamaah dari suku Jawa ditanya demmikian, pasti akan menjawab ‚‘Nggih kula
mbuten purun‘. Dan apabila orang Jamaah asal Arab ditanya demikian, pasti
jawabnya laa yuriidu. (tidak mau)
Dan apabila ada
orang kufur ditanya, ‘Apakah kalian mau mendapatkan siksa kubur?‘ bisa jadi
mereka menjawab ‘Aku rak popo‘. Dengan kata lain mereka tidak paham atas
pertanyaan yang diberikan, bahkan mereka itu memang bukan orang paham. Dan
belum mendapatkan nikmat berupa hidayah dari Alloh SWT. Mereka juga tidak
percaya ada kehidupan setelah mati, yaitu di alam kubur dan akhirat berupa
surga dan neraka.
Saudara Jamaah
sekalian, semoga kita semua tidak tergolong orang-orang kufur. Dan semoga kita
semua termasuk golongan orang yang selalu mendapatkan curahan nikmat berupa
hidayah.
Adapun yang kedua
yaitu mengagungkan, Waman yuaddim sa
aairolloha fainnahaa mintakowal kulube. Yang artinya dan barang siapa yang
mengagungkan syair-syair Alloh maka sesungguhnya hal itu termasuk takwanya
hati.
Contohnya kita
mengagunggkan pada tanda-tandanya Alloh, yang termasuk syair alloh yaitu
masjid, masjid tidak boleh dikotori, malah kita mengkotri itu namanya tidak
mengagungkan. Selain itu juga Alquran, pada saat membawa Alquran tidak boleh
semabrangan. Kita angkat dekat dengan dada jangan sampai ditenteng seperti
membawa barang atau buku. Kemudian ada lagi mengagungkan syairnya Alloh yaitu
ketika menaruh Alquran, itu tidak boleh berada di paling bawah, Alquran itu
paling atas jangan sampai Alquran itu ditumpuk dengan buku ataupun
hadist-hadist, itu namanya tidak mengagungkan syair Alloh.
Adapun yang
ketiga yaitu mempersungguh, Walladiinajaa
haduu finaa lanahdiyannahum subulana. Yang artinya Dan orang-orang yang
mempersungguh di jalanku maka aku Alloh akan menunjukkan pada jalanku.
Mempersungguh itu
banyak halnya, mulai dari kedisiplinan waktu, melaksanakan ibadah dan
pengorbanan. Ketika mempersungguh dalam ibadah InsyaAlloh dalam beribadah kita
akan khusyuk. Dan ketika mempersungguh dalam hal keduniawian pasti sesuatu yang
kita kehendaki akan tercapai. Contohnya ketika ada seorang ingin melanjutkan ke
perguruan tinggi favorit.
Dan dalam mempersiapkan
segala sesuatunya pastinya banyak cobaan, yaitu seperti tergoda untuk main
twitter, facebook, PSan, nonton sinetron, bahkan diajak temannya untuk main di
luar, pokoknya di situ banyak sekali rintangannya. Jika kita di situ itu
mempersungguh, tetap berusaha, tidak tergoda dan tetap focus pada satu tujuan.
Pastinya siswa tersebut mendapatkan perguruan tinggi yang diharapkan. Tapi jika tidak mempersungguh, tidak mau
berusaha, ya tidak akan mendapatkan apa yang diharapkannya. Itu contoh jika
kita tidak mau mempersungguh. Pada intinya, jika kita mempersungguh sudah pasti
kita akan memmeroleh apa yang kita cita-citakan.
Kemudian yang
terakhir yaitu berdoa, Addua umukhul
ibadah. Yang artinya Doa adalah otaknya ibadah.
Jika kita ingin
selalu di dalam Hidayahnya Alloh dan dalam keimanan, ya kita harus berdoa. Sudah
sangat jelas dalam dalil tersebut bahwa doa adalah otaknya ibadah. Jika
diibaratkan dengan tubuh, otak merupakan pusat koordinasi tubuh. Apabila kita
tidak memiliki otak, mana mungkin kita dapat beraktivitas seperti apa yang kita
inginkan. Contohnya dalam hal duniawi saja, jika kita tidak memiliki otak,
apakah kita bisa membaca Alquran, mengaji dan aktivitas lainnya? Tentu saja
tidak. Apa lagi dengan doa, tanpa doa apakah kita bisa melaksanakan sholat 5
waktu? Jawabnya tidak. Karena di dalam sholat terkandung kumpulan doa, apa lagi
sholat itu adalah ibadah wajib. Sungguh tanpa berdoa kita akan tergolong
orang-orang kufur. Tanpa berdoa pula, kita akan tergolong orang-orang sombong.
Dan Alloh sangat membeci orang yang sombong. Jadi, kesimpulannya pada saat kita
mempunyai suatu cita-cita, keinginan ataupun harapan-harapan itu harus didoani,
untuk apa? Supaya barokah dan apa yang kita inginkan dapat dikabulkan oleh
Alloh dan tentunya diimbangi dengan usaha yang keras.
Itu lah contoh
dari 4 tali keimanan yang dapat saya contohkan, tapi apa bila ingin dijabarkan
itu akan banyak sekali.
Cukup sekian apa yang dapat saya sampaikan,
apabila ada kekurangan dalam bertuturkata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
karena saya hanyalah manusia yang tak luput dari dosa dan khilaf. Dan apabila
ada lebihnya itu semata-mata rahmat dari Alloh SWT.
Wabilahitofik wal hidayah wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wabilahitofik wal hidayah wassalamu’alaikum Wr. Wb.
#Semoga bermanfaat… Alhamdulillahi jaza kumullohu khoiroh. J
Wednesday, July 23, 2014
New
Jadikan Aku Bidadari Surga
Aku
menginginkan kalbu ini suci
Bersih dari
serpihan dosa
Murni tanpa
endapan dendam
Mengkilat
tanpa goresan luka
Aku ingin
sepenuhnya berupah
Menjadi wanita
suci, khusuk di jalan-Nya
Menjadi Aisyah
dan Asiyah baru
Menjadi
kekasih Alloh
Tapi kenapa?
Kenapa semua terhambat?
Goresan luka? Ya!
Dia masih membekas
Ciptakan
penyakit hati
Berkembang
kian cepat dan menggerogoti diriku
Saat semua itu
berkecambah
Beribu sifat
aniaya kian meracuniku
Kian merusak
imanku
Membuatku
kacau, lemah, letih, tak berdaya
Luka itu
enggan enyah dariku
Begitu dalam
membekas dalam hati
Dan.. Menjadi
bisa yang mematikan
Apa aku masih
menyimpan dendam?
Meskipun
nuraniku berkata ‘Tak perlu ada dendam’
Tapi hati ini
terus berkecamuk
Menjerit dan
sakit
Apa ini
manusiawi?
Ahh aku sadar,
aku hanya wanita biasa
Yang mudah
terlena dengan dunia fana
Aku bukanlah
Aisyah kekasih Rosululloh
Bukan pula
Asiyah kekasih Fir’aun laknattulloh
Aku adalah
aku, bukan dia, atau siapapun
Mungkin hanya
pada nuraniku aku akan berpegang
Berubah
menjadi lebih baik
Meneladani
mereka, wanita-wanita yang telah dijanjikan Surga
Dan penyakit
hati, goresan luka, ataupun dendam
Tak
sepantasnya ada dalam hatiku
Ataupun di
hati setiap wanita
Yang ingin
menjadi bidadari di Surga kelak
Mengikuti
jejak terbaik adalah tujuanku
Senantiasa
menjadi wanit sholih
Menjadi hamba
yang setia
Selalu
disayang dan dicintai Alloh
“Dengarlah
pintaku ya Alloh….. Jadikan aku bidadari surga dan berikan aku tempat terindah
di Surga nanti. Amiinn”
Tuesday, June 10, 2014
New
Mau jadi penulis? Udah bikin karya-karyanya? Mau kan kalo karya-karya yang kita buat bisa diterbitin? :)
Jawabannya pastinya "Absolutely yes!" :D
Bakal sia-sia kalo kita udah bikin karya tapi dianggurin begitu aja... Buat kamu-kamu yang udah punya karya dan siap buat ditebitin, ini dia alamat yang pas buat kalian hubungin.
Langsung aja, silakan diliat. Ini special buat yang lagi nyari penerbit sekaligus alamatnya :) :*
1. Mizan Pustaka (DAR, Kaifa, Qanita dll), Jalan Yodkali 16 Bandung
2. Gema Insani Press (GIP), Jalan Kalibata Utara II No. 48 Jakarta. Jalan Ir. H. Juanda - Depok 16418
3. Gramedia Group, Jalan Palmerah Barat 33-37 Jakarta
4. Yayasan Obor Indonesia, Jalan Plaju No. 10 Jakarta
5. Era Intermedia, Jalan Slamet Riyadi 485 H, Pajang, Laweyan, Surakarta
6. Pustaka Jaya, Jalan Kramat Raya No. 5K Jakarta
7. Dzikrul Hakim (Yudhistira Group), Jalan Pramuka Raya No. 4 Jakarta
8. Lingkar Pena Publishing House, Jalan Jagakarsa (Simadakarsa) No.A-1, Jakarta Selatan 12620
9. Pustaka Utama Grafiti Kelapa Gading, Boulevard TN-2 No. 14-15 Jakarta
10. Afra Publishing/Indiva Media Kreasi, Jalan Sawo Raya No. 10 Jajar, Laweyan, Solo
11. Penerbit ANDI, Jalan Beo 38-40 Yogyakarta
12. I'thisom Cahaya Ummat, Jalan Pemuda III No. 10 Rawamangun Jakarta
13. Pustaka Al-Kautsar, Jalan Cipinang Muara Raya No. 63, Jakarta Timur
14. Pro-U Media, Jalan Jogokariyan 35, Yogyakarta 55143
15. Bentang Pustaka, Jalan Pandega Marta 19, Yogyakarta
16. Balai Pustaka, Jalan Gunung Sahari Raya No.4 Jakarta
17. Bhuana Ilmu Populer, Jalan Kebahagiaan 11-11A Jakarta
Dikutip dari buku 'Be A Brilliant Writer' karya Afifah Afra :)
Jawabannya pastinya "Absolutely yes!" :D
Bakal sia-sia kalo kita udah bikin karya tapi dianggurin begitu aja... Buat kamu-kamu yang udah punya karya dan siap buat ditebitin, ini dia alamat yang pas buat kalian hubungin.
Langsung aja, silakan diliat. Ini special buat yang lagi nyari penerbit sekaligus alamatnya :) :*
1. Mizan Pustaka (DAR, Kaifa, Qanita dll), Jalan Yodkali 16 Bandung
2. Gema Insani Press (GIP), Jalan Kalibata Utara II No. 48 Jakarta. Jalan Ir. H. Juanda - Depok 16418
3. Gramedia Group, Jalan Palmerah Barat 33-37 Jakarta
4. Yayasan Obor Indonesia, Jalan Plaju No. 10 Jakarta
5. Era Intermedia, Jalan Slamet Riyadi 485 H, Pajang, Laweyan, Surakarta
6. Pustaka Jaya, Jalan Kramat Raya No. 5K Jakarta
7. Dzikrul Hakim (Yudhistira Group), Jalan Pramuka Raya No. 4 Jakarta
8. Lingkar Pena Publishing House, Jalan Jagakarsa (Simadakarsa) No.A-1, Jakarta Selatan 12620
9. Pustaka Utama Grafiti Kelapa Gading, Boulevard TN-2 No. 14-15 Jakarta
10. Afra Publishing/Indiva Media Kreasi, Jalan Sawo Raya No. 10 Jajar, Laweyan, Solo
11. Penerbit ANDI, Jalan Beo 38-40 Yogyakarta
12. I'thisom Cahaya Ummat, Jalan Pemuda III No. 10 Rawamangun Jakarta
13. Pustaka Al-Kautsar, Jalan Cipinang Muara Raya No. 63, Jakarta Timur
14. Pro-U Media, Jalan Jogokariyan 35, Yogyakarta 55143
15. Bentang Pustaka, Jalan Pandega Marta 19, Yogyakarta
16. Balai Pustaka, Jalan Gunung Sahari Raya No.4 Jakarta
17. Bhuana Ilmu Populer, Jalan Kebahagiaan 11-11A Jakarta
Dikutip dari buku 'Be A Brilliant Writer' karya Afifah Afra :)
Sunday, June 8, 2014
New
Kalo orang-orang bilang perkataan adalah doa, sekarang aku bakal bilang kalo "Tulisan Adalah Doa" :)
Baru sadar nih, thn 2011 (waktu kelas sepuluh) pertama kali bikin Google+ di biodata kutulis : Yang dibanggakan => masuk Universitas Gadjah Mada... *bahkan aku gak inget kalo pernah nulis itu* Bisa dibilang udah 3 tahun lamanya sejak aku nulis itu di biodataku. Dan sekarang tanpa disangka-sangka aku udah masuk Universitas Gadjah Mada, syukur Alhamdulillah. Belum lama ini aku buka Google+ dan baca itu, sungguh aku bersyukur luar biasa :) Bukannya dilebih-lebihkan nih... Tapi aku bener-bener gak nyangka, sungguh apapun yang kita tulis bakal terjadi dalam diri kita selama itu mengandung doa di dalamnya.
Pada kenyataanya aku juga gak tau ini bakal terjadi, karena sama sekali aku gak punya impian kuat buat masuk UGM. Tau kenapa? Saat aku ditanya "kamu besok mau kuliah dimana?". Saat aku jawab "aku pngin kuliah di UGM". Pada saat itu juga seolah-olah mereka mencibirku, dari situlah mimpi-mimpiku tentang UGM mulai terkikis. Tapi kini usaha kerasku dan berkat doa dari ibuku juga, semua cibiran itu gak terdengar lagi.
Sekarang kesimpulannya "Hanya orang-orang yang mau berusaha keraslah yang mampu merubah mimpi jadi kenyataan, dan janganlah sesekali takut untuk bermimpi". Itulah hal penting yang harus selalu kita ingat jika kita mau maju dalam membangun sukses. Dan hal yang paling penting dari segala-galanya adalah ingatlah selalu Alloh SWT, karena tanpa seijin Alloh, hal apapun tak akan pernah terjadi di dunia ini. Juga jangan sekali-kali kita lupakan ibu :*
Let's see... :)
*ini dia nih yang bikin aku ternganga, bahkan aku lupa pernah nulis yang ada di dalm lingkaran merah...hehe*
"Percayalah apapun yang kita tulis adalah doa, selama kita yakin apa yang kita tulis adalah sebuah harapan besar" ;)
Keep Spirit! Jangan ragu dengan mimpi kita, beranilah bermimpi. *jangan seperti saya dulu....hehe*
Kuncinya adalah "Berusaha Keras!". *Saya sudah buktikan dan mengalaminya :)
*Biarlah orang bilang aku terlalu berlebihan menyikapi hal ini, tapi aku cuma pngin menggoreskan pengalaman2 & kisah berhargaku. :p
Sunday, March 9, 2014
New
J Udah lama nih gak nengokin blog, rasanya sesuatu banget,hehe. Kali ini aku mau share geguritan nih. Ini juga sebenernya tugas mapel
Bahasa Jawa kelas XI yang udah lama nanggur di inbox fb’a ibuku.haha. Kok bisa?
Jadi dulu waktu mau nge-save gak ada
flashdisk gtu, jadi dikirim aja ke inbox. Baru sekarang nih ketemu. Dari pada
nantinya ilang gak jelas, sekarang ini nh aku share di blogku yang super unyu
ini.haha. Alay-an dikit ya,hehe mungkin efek habis Ujian Sekolah :P
Cekidot silakan
dibaca aja! J Tapi itu isinya bukan
melukiskan aku sob, imajinasi belaka kok. J
Tumetesing udan ngelingake atiku
Marang sliramu kang sak rupa Arjuna
Bisa mekarake esem ing lathi
Gawe kahanan kayata warni
Wekdal kang kepungkur suwene
Aku ora bisa ketemu
Patemonan kang sak kedeping netra
Namung bisa dadi awu
Ora bisa mbalik maneh
Ora bisa sesarengan maneh
Ora bisa gegondhelan maneh
Namung bisa ngrikiti ati
Kabeh miwiti saking mlayune rodha
Takdir nggawa keli atiku
Marang sliramu kang dadi sepalih uripku
Sak lumampah lakuku, kabeh krasa endah
Sak denyut nadiku, kabeh krasa bungah
Awaku ora bisa bidhalan
Mbidhalaken tambang katresnan
Nanging kui wis dadi anteping atiku
Eluh tumetes bebarengan banyu udan
Atiku lara, sepen rak ana kanca
Ngluntake wekdal kang suwe
Telung sasi bebarengan awakmu
Nanging telung warsa sliramu tetep ana ing ati
Seprana seprene sliramu pancen gawe cidra
Nanging paraupanmu
Tetep tumancep ana ing atiku
Sok ugi sak lawase