Jadikan Aku Bidadari Surga
Aku
menginginkan kalbu ini suci
Bersih dari
serpihan dosa
Murni tanpa
endapan dendam
Mengkilat
tanpa goresan luka
Aku ingin
sepenuhnya berupah
Menjadi wanita
suci, khusuk di jalan-Nya
Menjadi Aisyah
dan Asiyah baru
Menjadi
kekasih Alloh
Tapi kenapa?
Kenapa semua terhambat?
Goresan luka? Ya!
Dia masih membekas
Ciptakan
penyakit hati
Berkembang
kian cepat dan menggerogoti diriku
Saat semua itu
berkecambah
Beribu sifat
aniaya kian meracuniku
Kian merusak
imanku
Membuatku
kacau, lemah, letih, tak berdaya
Luka itu
enggan enyah dariku
Begitu dalam
membekas dalam hati
Dan.. Menjadi
bisa yang mematikan
Apa aku masih
menyimpan dendam?
Meskipun
nuraniku berkata ‘Tak perlu ada dendam’
Tapi hati ini
terus berkecamuk
Menjerit dan
sakit
Apa ini
manusiawi?
Ahh aku sadar,
aku hanya wanita biasa
Yang mudah
terlena dengan dunia fana
Aku bukanlah
Aisyah kekasih Rosululloh
Bukan pula
Asiyah kekasih Fir’aun laknattulloh
Aku adalah
aku, bukan dia, atau siapapun
Mungkin hanya
pada nuraniku aku akan berpegang
Berubah
menjadi lebih baik
Meneladani
mereka, wanita-wanita yang telah dijanjikan Surga
Dan penyakit
hati, goresan luka, ataupun dendam
Tak
sepantasnya ada dalam hatiku
Ataupun di
hati setiap wanita
Yang ingin
menjadi bidadari di Surga kelak
Mengikuti
jejak terbaik adalah tujuanku
Senantiasa
menjadi wanit sholih
Menjadi hamba
yang setia
Selalu
disayang dan dicintai Alloh
“Dengarlah
pintaku ya Alloh….. Jadikan aku bidadari surga dan berikan aku tempat terindah
di Surga nanti. Amiinn”