Benteng
Harapan
Terngiang, terdengar lalu padam
Menusuk, menukik, dan mengusik
Mencaci, dan terus memaki
Semua tertuju pada diri yang lemah
ini
Rumput ilalangpun bosan
Bosan mendengarku mendesah
Tak lagi bergoyang…
Terhenti seiring harapan yang mulai
aus
Saat asa mulai menipis
Kobaran api mulai padam
Semua sia-sia…
Aku terpuruk dan meringkuk
Tapii.. hati kecil kian meronta
Meronta dalam angan
Sembari kuncup bermekaran
Diri ini mulai sadar
Takkan ada timbunan bukit
Tanpa ada satu langkah kecil
Kucoba melangkah pasti
Kutatap tajam harapan dan mimpi
No comments:
Post a Comment