Hallo hay..
Sepertinya sudah lama sekali, sejak saya menuliskan to be continue di tulisan saya sebelum ini. Maafkan, karena ada beberapa agenda jadi baru sempat dituliskan sekarang. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk berbagai cerita, barangkali akan sedikit memotivasi terutama minimalnya bagi diri saya sendiri.
Sebelum terlalu usang, saya mulai saja :)
Ada apa sih di hari kedua workship creative writing? Ada banyak hal yang saya pelajari. Saya dan teman-teman yang lain lebih banyak praktik dari pada teori. Selain itu juga menonton film tentang Jepang dan menyanyi. Semua itu sebagai langkah awal untuk memantik ide dalam menulis. Kami lebih banyak asik-asikan, yey!
Di tengah workshop pun saya bertemu dengan seorang dosen yang sedang menempuh pendidikan S3. Luar biasa semangatnya dalam belajar menulis, kata beliau motivasinya adalah untuk menulis karya ilmiah di S3-nya. Kata beliau, kemapuan menulis itu dibutuhkan dimana-mana (dan ini betul sekali). Jauh dari Makasar, beliau datang ke Yogyakarta karena mengantar mahasiswanya untuk pelatihan. Kemudian bertemu dr.Dito (katanya teman lama) dan sekalian mengikuti workshop-nya. Wah, asal Makasar? Semoga nanti bisa jumpa lagi ya Pak, waktu saya PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) di Makasar tahun ini. Biarlah, setiap waktu adalah doa. Semoga diijabah oleh Allah. Aamiin. :*
Hari ke-2 saya menulis tentang Jepang dengan judul "Create Your Inspiration". Tulisan ini menceritakan bagaimana kita bisa mendapat inspirasi. Meskipun saya masih anak bawang dan masih belajar juga cara mendapat inspirasi, saya mencoba menulis semampunya. Satu kertas HVS pun saya tulisi dengan hal yang berkaitan dengan inpirasi (sayangnya tulisan itu dibawa mas Dito). Tanpa disangka ternyata tulisan saya mendapat predikat terbaik ke-3, semoga mas Dito ngga salah menilai ya :D
Acara ini memang pure belajar asik, no pressure. Mungkin buat anak pers kadang ngrasain dikejar deadline yang harus selesai tanggal sekian, siap bekerja dibawah tekanan, tapi tak apa memang gregetnya disitu. Mantaap :D
Bicara soal tulisan, ada beberapa jenis tulisan yaitu salah satunya Genius Writing yang termasuk dalam tingkatan tertinggi. Mau tahu siapa tokoh Genius Writing? Jawabannya Ir. Soekarno, seorang lulusan Teknik Sipil tapi mampu menulis beberapa tulisan yang kompleks di luar disiplin ilmu yang pelajari. Baik tentang politik, hukung, sosial, dan lain sebagainya.
Untuk mencapai satu titik itu tentu bukanlah hal yang mudah. Perlu ide (gagasan) dan inspirasi (ilham). Manfaatkan otak kanan untuk menemukan the world of ide, begitu kata mas Dito. Pemicu ide sebagai bahan tulisan pun banyak macamnya, dengan membaca, bersilaturahmi, berdoa, mengalami suatu peristiwa, kenangan, atau pun setelah mengikuti kegiatan sosial. Semua itu bisa menjadi bahan untuk menulis. Pun kalau ingin menuliskan kisah perjalanan hidup yang bermakna, inpiratif, hebat, buatlah hidup kita tidak biasa-biasa saja ya, supaya bisa menuliskan kisah yang bisa diambil hikmahnya. Tentu saja definisi kesemuanya itu akan berbeda pada setiap orang. Take your own ways. ;)
Ketika ide muncul mendadak ikatlah dengan pena, -Mas Dito. Ide cenderung muncul ketika rileks, jadi jangan terlalu sepaneng. Lebih mudahnya buat mind map atau kerangka karangan sebelum menulis sebagai acuan dalam menulis.
Hal yang saya sukai di workshop ini, para alumni Creative Writing membuat projek berkelanjutan yaitu membuat buku. Kami memutuskan membuat sebuah buku antologi. Pada awalnya kami kebingunan membuat topik dan jenis tulisan apa yang akan dibuat. Jadi para alumni dibebaskan menulis apa saja, yang nantinya di tahap akhir akan di-review oleh mas Dito sebagai editor buku. I'm so exited. Bahkan rencana untuk konferensi pers untuk launcing buku sudah direncanakan dan akan bekerja sama dengan penerbit yang menjadi sponsor acara ini. Kereen. Semoga ini bisa terelaisasikan dan saya bisa menulis beberapa tulisan. Semoga ada waktu lebih untuk menulis tulisan yang oke:')
Alhamdulillah, kesempatan yang luar biasa bisa berada dan berjumpa dengan mereka. Terima kasih banyak buat temen saya yang sudah nyaranin buat ikut workshop ini. Thanks a lot.
Miss you |
Foto bersama Mba Dian, Ibu Rina, dan Mamal |
Makasih Mas Dito :D |
Yogyakarta, 31 Maret 2017
01.47 AM