Friday, March 10, 2017

Al-Hafidz

Bismillahirrohmannirrohim..

Segala sesuatu yang diawali dengan basmallah insyaAllah barokah. Seperti harapan masing-masing insan yakni mendapat hidup yang barokah, segala aktivitasnya barokah, mendapat rezeki yang barokah, dan dapat jodoh yang barokah ehhh -jangan terlalu serius ya. 

Saya akan menulis sesuatu untuk saya simpan sendiri sebagai pengingat awal niat baik ini. Seperti halnya basmallah pada setiap awal surat di Alquran kecuali pada surat At-Taubah. Tapi tenang saja, ini boleh dibaca kok, kan udah dipost ya. Karena memang ini blog pribadi, jadi mungkin akan banyak tulisan yang memang kisah pribadi. Kalau bermanfaat Alhamdulillah, kalau tidak semoga lain kali bermanfaat hehe.

Beberapa waktu lalu ketika masih di rumah, saya bercerita banyak sama Ibu. Dari A sampai Z, dari Z kembali lagi ke A. Ibu memang tempat curhat yang paling oke, apa lagi kalau ngobrol asik. Ini ngobrolin masa depan, kerjaan, jodoh, dan lain-lain. Waktu masih menunggu bus jurusan Cilacap-Jogja, kami ngobrol banyak. Dan ditengah perbincangan, saya bilang "Bu, bentar lagi mau lulus. Aku mau ikut kelas Tahfidz ya, mumpung masih di Jogja. Kemarin ngga jadi ikut GP :("Jawab Ibu pun tak terlalu panjang lebar, "Iya, semoga semua harapannya bisa tercapai ya". Dengan cepat saya angkat kedua tangan dan mengaminkan. Siapa yang lebih mustajab doanya selain ibu? Nah.

Sesampainya di Jogja pun, saya utarakan maksud dan tujuan beserta hal ihwal soal gabung di kelas Tahfidz sama mba kos yang sudah gabung sebelumnya. Saya sungguh dapat inspirasi dari sini, dapat saran Alquran hafalan -nah ini malamnya langsung beli-, cerita soal kelas Tahfidz dan lain sebagainya. Awal motivasi saya tidak terlalu muluk-muluk, selagi waktu masih ada kenapa tidak dialokasikan ke hal yang lebih baik. Dari hasil ngaji juga dianjurkan supaya mempunyai amalan andalan, ya tentu saja hal yang menurut saya paling bisa saya lakukan adalah membaca Alquran -padahal masih belajar juga soal bacaannya. Soal kelas Tahfidz insyaAlla tidak begitu memberatkan, soalnya satu minggu hanya satu kali pertemuan dan tinggal setor hafalan saja. Saja? Soal ini manajemen waktu perlu dibenahi lagi.

Coba ingat lagi, berapa buku yang sudah kita baca? Membaca memang suatu aktifitas yang sangat menggairahkan untuk mendapat ilmu dan pengetahuan baru. Tapi kalau belum bisa diimbangi dengan membaca Alquran rasa-rasanya belum kejte guys. Ini bukan ketje ala-ala anak gaul ya. Hanya saja sebegitu besar nikmat yang Allah berikan kok tidak diimbangi dengan amalan pada-Nya. Itu pertanyaannya. 

Ada satu cerita juga yang sangat menohok bagi saya, selain kita bandingkan seberapa banyak bacaan Alquran sama buku yang sudah kita baca. Waktu minta materi IELTS pada salah satu mas di Jogja -sebut saja senior saya. Saya ditanyai "Ikut PPM ngga? GP?". Saya pun hanya bisa menggeleng untuk kedua pertanyaan itu. Sedikit keterangan, PPM itu Pondok Pesanteren Mahasiswa, kalau GP satu tingkat di bawah PPM dengan program akselerasi belajar Alquran dan Hadist. Keren ya. Dulu entah kenapa niat untuk berada di keduanya sama sekali belum terwujud. Ada saja alasan ABCD, sekarang coba lihat, nyesel ngga? :(

Nah, untuk kali ini doakan ya. Semoga bisa fokus di kelas Tahfidz, syukur Alhamdulillah bisa jadi Hafidzah. Aamiin. Saya terus berfikir apakah amalan saya sudah cukup banyak untuk ke Jannah. Semoga yang satu ini bisa jadi salah satu jalan pemberat timbangan amal kelak. Aamiin. Yuk, bersama-sama kita fastabiqul khoirot. Katanya sih bersama-sama lebih baik dari pada sendiri. Sholat jamaah aja pahalanya lebih gede kan dari pada sholat sendiri. Apa lagi ngajak orang di jalan lillah (amar ma'ruf) sama banyak orang, udah berapa kali lipat itu pahalanya?

Nderes (red: baca) Alquran yuk. Hari ini sudah baca belum? Kadang saya juga suka banding-bandingkan berapa banyak buku yang sudah dibaca sama hari ini udah baca Alquran berapa ayat. Satu ruku' saja kalau rutin insyaAllah barokah. #selfreminder. 

Alquran Hafalan (paling kanan, yang biru itu hadist himpunan)

Recommended buat belajar menghafal :)

Ribuan kilometer dari hati yang paling dalam~

Yogyakarta, 10 Maret 2017
09:25 AM


No comments:

Post a Comment