Friday, January 18, 2019

Aku Mengantuk



Apa aku mengantuk atau bahkan tertidur selama ini? Sudah banyak perihal yang aku lakukan tanpa aku sadar itu salah, tidak perlu, atau bahkan tidak boleh. Aku mengantuk, iya sangat mengantuk sampai-sampai lupa akan siapa dan untuk apa aku ini ada. Rem kemudiku blong, petanya hilang, dan pengemudinya lagi-lagi mengantuk. Serangkaian yang perlu sekali dibenahi, dicek kembali, dan direparasi. 

Kantukku semakin berat, tertidur pun akan menjadi satu-satunya dambaan yang harus segera diberikan. Hingga akhirnya mulai pulas dan tak bisa membedakan mana yang jernih dan mana yang keruh. Semua berlalu begitu saja, seolah-olah semuanya aman saja. Tanpa disadari ternyata ada bahaya yang lebih mengerikan dari pada barang satu atau dua detik kenyamanan tertidur pulas.

Iya, setiap orang akan mengalami masa sulit dan senang pada waktunya masing-masing. Seonggok daging bernyawa yang biasa kita sebut manusia, bisa saja menjelma bak malaikat atau bahkan ada yang menjelma bagaikan “sesuatau” yang tak pantas aku sebutkan disini. Untung saja kita masih mempunyai akal pikiran yang masih bisa digunakan, ‘hati nurani’ yang selalu mengarah pada hal baik, dan kepercayaan yang masih kita pegang selama ini. Itu semua kiranya bisa membuat kita cukup pintar untuk bisa mulai berbenah diri, koreksi diri, bercermin, dan terus menjalankan apa yang kita yakini. 

Barangkali masa sulit itu mengutuk kita untuk terus mengantuk bahkan tertidur pulas, hingga kita terbiasa dan lupa untuk bangun. Tetapi, asalkan tak lupa apa tujuan kita ada di sini, itu sudah cukup membuat kita kembali pada-Nya. Bangunlah, ada babak baru yang harus segera dituntaskan! Jika itu harus dihadapai seorang diri tak mengapa karena belum boleh bersama jika lafal ijab qobul disertai ‘sah’ belum diperdengarkan. Wassalam. 

No comments:

Post a Comment