Sunday, March 3, 2019

Perpisahan Bagian dari Fase Hidup

Sunday, March 03, 2019

Bagiku perpisahan bukan suatu halangan untuk terus berlanjut ke fase hidup selanjutnya. Sebelum atau pun sesudah perpisahan itu datang, banyak sekali hal yang akan terjadi entah apa pun itu, tak pernah terduga. Awal bulan ini menjadi awal yang berbeda dari biasanya, aku pindah dinas. Hal itu yang membuatku bersiap-siap menapaki kisah yang baru.

Satu tahun bekerja di salah satu Rumah Sakit di daerahku, aku sudah terlalu nyaman dan terbiasa dengan orang-orangnya. Sedikit rasa haru ketika aku harus melepas semua yang sudah aku awali. Walaupun jika aku tilik sedikit saja, dulu aku pernah merasa berat hati mengawalinya hehe. Tapi... seiring waktu yang begitu banyak dihabiskan bersama, membuatku enggan pergi cepat-cepat. Seperti waktu makan siang bersama di pantry, berbagi makanan yang asal comot saja, suka ambil camilan di meja sebelah, saling ejek, bercanda, tertawa, dikunci di toilet, surprise ulang tahun, liburan barsama, dan segala macam joke yang mereka lontarkan. Kenangan itu rupanya telah tertanam kuat di milyaran saraf otakku. Terlepas dari itu semua, bahkan aku juga pernah salah, dimarahai karena kerjaan terbengkalai, atau menjadi the most blamed person karena pernah pulang lebih awal waktu shift sore hehe. Semua itu akan menjadi pelajaran berharga dan evaluasi bagi diri ini dan anggap saja sebagai warna-warni kehidupan.

Kenangan itu tak akan habis aku tulis dalam rangkaian huruf-huruf ini. Karena semua begitu kompleks mulai dari percintaan, kekeluargaan, persahabatan, hingga pada akhirnya aku sadar bahwa aku terlalu beruntung berada disekeliling mereka. Selama aku bekerja dan belajar, perlahan level kedewasaanku terus meningkat, aku belajar bagaimana caranya bersikap, bagaimana caranya memanage emosi, memahami karakter orang yang berbeda-beda, dan bagaimana caranya bertutur kata yang tidak menyakiti hati yang lain. 

Salah satu hal yang membuatku begitu menikmati ketika bersama mereka adalah setelah acara bridal shower, fyi bukan aku 'the bride to be' nya ya, tapi aku sungguh merasakan kehangatan disana dan lagi-lagi hal itu membuatku enggan berpisah dengan mereka. Yang pasti aku akan sangat merindukan saat-saat hung out bareng, cari baju bareng, gabut bareng, dan aku sekarang sedikit khawatir dengan siapa lagi aku ditemani carikan warna lipstik yang pas wkwk. 

Perpisahan bukan sebuah masalah, hanya butuh pembiasaan tanpa 'yang-biasanya-bersama'. Tak perlu hiperbolis walaupun dalam hati gerimis. Akan banyak hal yang hilang dimana hal itu juga akan tergantikan. Seperti dikata, ada yang pergi ada juga yang datang. Seperti itu lah hidup ini berproses. Yang terpenting selalu bersyukur tentang apa pun yang terjadi. Sebenarnya aku hanya ingin berterima kasih dan memohon maaf jika keberadaanku disana pernah berbuat khilaf. 

Pada hari terakhir aku berpamitan, aku pandangai lekat-lekat tempat yang begitu banyak memberiku kisah. Hingga pandanganku perlahan memudar terbawa jarak yang mengantarkanku untuk terus melangkah.