Wednesday, January 30, 2019

Pengalaman Seputar Seleksi CPNS 2018


Apa kabar pejuang masa depan? Masa depan seseorang tak ada yang tahu ada dimana sebelum kita sendiri yang menggapainya. Sebaik-baiknya apa yang kita lakukan sekarang adalah cermin dari masa depan kita besok. (Bener ngga tuh? hehe). Btw, ngomong soal masa depan tak melulu soal kerjaan dan hidup mapan kan? Si doi disana pun juga termasuk masa depan lho hehe. Tapi tak apa ya kali ini aku sharing soal Seleksi CPNS 2018 yang barangkali masuk di kategori masa depan tadi.

Beberapa bulan lalu aku baru saja mengikuti seleksi CPNS di Pemkab Cilacap. Menurutku seleksinya simple (no ribet-ribet club) dan mudah dilewati kalau kita paham dan mengerti tentang alur pendaftarannya. Kuncinya itu up to date info-info baru tentang alur pendaftaran. Gimana caranya? 'Follow akun-akun resmi BKN dan ikuti infonya'. Disana banyak sekali info terbaru, entah tentang update tanggal dibuka pendaftaran, perpanjangan masa pendaftaran, dan ada beberapa jawaban dari kasus pendaftar yang bingung di tahapan seleksi.

Seleksi Administrasi Melalui Web SSCN
Apa itu SSCN? SSCN itu singkatan dari Sistem Seleksi CPNS Nasional. Seleksi CPNS kemarin terintegrasi secara Nasional melalui satu web, jadi sangat memudahkan pendaftar sebagai user. Pendaftar jadi bisa lihat langsung formasi yang dibuka di setiap instansi (pemkab, pemprov, dan pempus). Kita jadi bisa lebih mudah melihat peluang sebelum memilih lokasi formasi. Misalnya formasi Guru SD di Kabupaten Sigi (Sulawesi Tnegah) masih kosong sedangkan di Kabupaten Cilacap pendaftarnya sudah 1:30, itu bisa jadi pertimbangan sebelum mantap pilih formasi mana. Karena formasi yang sudah dipilih oleh pelamar lain akan terisi jumlahnya secara realtime, jadi sudah pasti kelihatan mana formasi yang masih kosong dan mana formasi yang sudah terisi oleh banyak pelamar.

Sebelum ke proses pendaftaran, pelamar membuat akun terlebih dahulu di web sscn.bkn.go.id. Di tahap ini yang diperlukan adalah NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga, e-mail aktif, dan pas foto. Ketika upload pas foto perlu diperhatikan ketentuan ukuran filenya dan usahakan fotonya terlihat jelas. Setelah itu dapat password dari e-mail untuk login di web SSCN. Kemudian upload foto selfie sambil menunjukkan kartu informasi akun dan KTP. Sebenarnya itu semua langkah-langkah teknis yang tak perlu dijelaskan terlalu detail karena ada rilis panduan pendaftaran yang dikeluarkan oleh BKN. 

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah ketentuan ukuran file yang di upload. Beberapa kasus gagal di seleksi administrasi karena ukuran file (berkas persyaratan) yang diunggah melebih batas maksimal. Jadi file tidak bisa diterima/terbaca oleh Panselnas (Panitia Seleksi Nasional). Hati-hati ya guys!

Setelah itu, tibalah saat penantian. Kurang lebih satu minggu, aku diberi tahu pengumuman seleksi administrasi sudah diumumkan di web Pemkab Cilacap. Alhamdulillah lolos. Terus apa lagi nih habis ini? Tinggal nunggu jadwal Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). 

Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)
Masih ingat betul, tanggal 4 November 2018 aku tes SKD dengan perasaan yang sedikit kuatir. Antara panas dingin "Ini aku persiapan udah cukup belum ya? Eh kemarin UUD '45 aku masih inget nggak ya? Soal-soal yang baru diprint kemarin belum sempet aku kerjain semua :( Wah, aku belum baca-baca amandemen UUD '45 di pasal mana aja". Sedikit panik (dikit doang kok wkwk), tapi yaudah. Karena dirasa persiapan udah mentok dan maksimal sampe hari H, bismillah dan yakin aja semoga semua berjalan lancar. Waktu di perjalanan ke lokasi tes (Gor Satria Purwokerto), aku masih sempet baca-baca tentang sinonim-antonim dan sedikit review materi. Dan aku masuk di Sesi III pukul 12.30-14.00.

Sebelum tes SKD perlu sekali persiapan materi TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Intelegensia Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Masing-masing memiliki passing grade (nilai ambang batas), TWK = 75, TIU = 80, dan TKP = 143. Kalau sudah bisa melewati nilai ambang batas tadi, sudah bisa jadi modal awal untuk lanjut ke Seleksi Kemampuan Bidang (SKB). Tapi tidak semua yang lolos SKD bisa lanjut ke SKB, karena yang dipilih itu maksimal 3 kali formasi yang dibutuhkan. Misalnya formasi yang dibutuhkan 1 orang, tapi yang lolos SKD ada 5 orang, jadi yang lanjut ke SKB hanya 3 orang (1 orang formasi x 3).

Sebelum tes SKD dimulai, perlu datang tepat waktu (ini sih syarat klasik ya, tapi cukup penting). Solanya antrian masuk sesi tesnya lumayan lama dan crowded. Pertama ngecek nomor meja (waktu itu ada di papan pengumuman sebelah pintu masuk), supaya tahu kita ada di kelompok meja nomor berapa. Fungsinya itu sebagai tempat penitipan tas dan pemberian pin (password) CAT, jadi setiap peserta paket soalnya beda-beda. Nah nomor meja tadi bukan nomor dimana kita duduk sewaktu tes ya guys, karena peserta bebas memilih meja mana saja yang sudah disediakan panitia. Waktu tes SKD hanya diperbolehkan membawa KTP dan kartu ujian. Bahkan saku baju/celana/rok pun diperiksa dan tidak boleh memakai perhiasan (btw, antingku juga dilepas). Dress code selama SKD pakai kemeja putih, bawahan hitam, dan bersepatu pantofel (kayaknya setiap tahun selalu sama ya).

Kartu Ujian SKD
Waktu untuk mengerjakan soal SKD itu 90 menit, ada 100 soal dan tesnya menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), masing-masing 30 soal TWK, 35 soal TIU, dan 35 soal TKP. Itu artinya setiap soal bisa dikerjain selama 54 detik. Pengerjaan soal SKD tak ada nilai minus kalau jawabannya salah, jadi lebih baik diisi semua (walaupun jawabannya mengarang bebas haha). Setelah selesai mengerjakan soal SKD atau waktunya sudah habis, skor/nilainya langsung keluar di layar monitor. Menurutku itu termasuk detik-detik yang mendebarkan (deg-degan cuy, antara iya atau ngga, antara lanjut atau stop sampai disini aja). Daaan Alhamdulillah aku lolos passing grade, jadi sedikit merasa lebih aman walaupun masih was-was kalau peserta lain yang satu formasi nilainya lebih tinggi. Tinggal berdoa.

Seleksi Kemampuan Bidang (SKB)
Seleksi CPNS 2018 sempet ada pro dan kontra dari para pendaftar lho. Itu karena hanya 3% yang lolos passing grade. Ini kalau aku ambil penjelasan dari Kepala Biro Humas BKN, yang lolos passing grade hanya sekitar 84 ribu, sedangkan yang dibutuhkan ada 238.015. Setelah itu, BKN membuat kebijakan baru berupa Permenpan Nomor 61 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan/Formasi PNS dalam Seleksi CPNS Tahun 2018. Disana dibagi menjadi dua kelompok, yaitu P1/L (peserta lolos passing grade yang akan lanjut ke SKB) dan P2/L (tidak lolos passing grade tapi ikut SKB).

Materi yang keluar di tes SKB lebih pada update berita terkini di bidangnya masing-masing. Aku masuk di tenaga kesehatan dan ada sekitar 30% soal terkait bidang kesehatan umum, seperti peraturan tentang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), perilaku hidup sehat, dan semacamnya. Sedangkan 70% lainnya mengenai teori selama di perkuliahan. Hasil tes SKB tak ada passing grade seperti di SKD lho, katanya seberapa pun hasil dari peserta akan dihargai oleh panitia. :*


Setelah itu penentuan skor akhir, yaitu 40% dari nilai SKD dan 60% dari nilai SKB, kemudian dibuat rangking. Nilai teratas yang masuk dalam pemenuhan formasi dinyatakan lolos seleksi CPNS. Alhamdulillah aku pun dapat kabar gembira lolos dengan keterangan P1/L. Tak sampai disitu saja, setelah pengumuman final keluar, masih ada satu tahap lagi, yaitu pemberkasan. Kalau pemberkasannya lolos, nanti baru dapat NIP (Nomor Induk Pegawai). Semangat dan jangan lupa berdoa!

Semoga sharing-nya bermanfaat yaa, dan bisa jadi gambaran untuk tes CPNS selanjutnya. Kabarnya akan ada bukaan Seleksi CPNS di tahun ini, tapi Allahu a'lam. Tips persiapan SKD dan SKB tunggu tulisan selanjutnya yaa, semoga tiada wacana diantara kita hehe. Aamiin. 

Semua yang diawali dengan niat sungguh-sungguh semoga bertemu jawabnya di akhir.  Terima kasih.
Semoga kita semua sukses selalu!

5 comments:

  1. "Semua yang diawali dengan niat sungguh-sungguh semoga bertemu jawabnya di akhir" quote yang bagus dan tiba2 jadi penyemangat saya hehe. Terimakasih sudah sharing pengalamannya, sangat bermanfaat sekali :) dan saya ada pertanyaan, saya melamar formasi guru bahasa inggris, apakah di SKB ada tes yang seperti TIU(sinonim, deret angka, matematika)?

    ReplyDelete
  2. Mbak ada tes kesehatan apa ndak?

    ReplyDelete
  3. Pengalaman yang menarik dan inspiratif. Terimakasih telah berbagi.

    Bagi yang berkenan membaca pengalaman saya, boleh berkunjung ke ruang ini. Terimakasih.

    https://ahmadlukman-alhakiem.blogspot.com/2019/03/pengalaman-lulus-pns-murni-sulit.html

    ReplyDelete
  4. Kisah cerita mendapatkan ijazah asli

    ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    ReplyDelete