Friday, August 30, 2019

Tips Persiapan Seleksi CPNS 2019


Hallo selamat malam, malam yang penuh mimpi, harapan, dan cita-cita (yang penting terhindar dari harapan pada manusia, soalnya banyak kecewanya guys). Oke, malam ini saya akan mencoba sharing tentang bagaimana persiapan seleksi CPNS berdasarkan penglaman pribadi. Barangkali akan berbeda dengan versi lain, dimana yang saya tulis autentik dari saya pribadi dan jika ada kesamaan tokoh atau tempat saya mohon maaf sebesar-besarnya, dan mohon undur diri *ehhh. Tulisan ini saya lahirkan hanya untuk merangkum beberapa pertanyaan yang saya terima dan tidak bermaksud untuk menggurui. Semoga bermanfaat! :))

Hmm, enaknya mulai dari mana ya? Kalau memulai mungkin paling enak dari niat. Yap, soal niat pasti hanya masing-masing orang yang tahu. Tapi coba kita tarik kebelakang, alasan apa yang membuat kita memutuskan sesuatu, melangkah untuk pertama kali, dalam hal ini untuk menjadi abdi negara. Apakah hanya karena alasan dapat pensiunan dan hari tua yang terjamin? Kerjanya enak? Biar dilirik calon mertua? Coba ambil alasan apa yang paling mendasar. Menurut hemat saya, niat itu penting selain sebagai motivasi ketika belajar juga sebagai pemicu semangat. Niat yang kuat dan alasan yang kuat kenapa memulai sesuatu akan menjadi bahan bakar untuk terus berusaha lagi dan lagi (kayak seminar motivasi jadinya hiks). 

Setelah niat dan kesungguhan sudah terkantongi, selanjutnya adalah hal teknis yang perlu dilatih secara tekun dan sabar. Percaya, tak ada sesuatu yang instan dan begitu saja terjadi, semua butuh proses, sipp. Saya runtut satu per satu, asiyaapp!

Siapkan Bahan Belajar
Sebelum mulai belajar, jangan pelit untuk membeli buku latihan soal untuk seleksi CPNS. Kalo saya pribadi sangat terbantukan dengan adanya buku itu. Pilih buku yang paling lengkap dan isinya padat tidak bertele-tele. Kalau bisa yang ada kunci jawabannya supaya bisa dicocokkan dan dikoreksi setelah selesai mengerjakan soal. Tentang buku sebenarnya tak ada tipe khusus (semisal yang penulisnya si A, B, atau C), buku apa saja asalkan benar-benar dipelajari pasti hasilnya oke. Nah, selain buku, persiapkan juga soal-soal dari mana pun entah soft file atau hard file untuk latihan soal. Atau ada juga yang beli akun untuk belajar cpns online, bisa dicoba juga. Ketika belajar tentang materi tes CPNS, contohnya tentang Perang Dunia II, BPUPKI, PPKI, jangan malas untuk mencari literatur atau sejarahnya sebagai bahan bacaan. Ketika belajar tentang sinonim/antonim atau istilah-istilah langka yang jarang digunakan, stand by handphone untuk searching langsung, tanpa fafifu tanpa tunda-tunda hehe.

Pasang Target Belajar
Setiap hari harus memasang target kemajuan belajar. Misalkan hari Senin target belajar tentang deret aritmatika, Selasa tentang median mean modus, Rabu tentang soal-soal logika gambar, dan seterusnya. Dengan catatan fokus pada setiap materi dan tidak pindah-pindah sebelum benar-benar paham. Sabar, tak perlu tergesa. :) Setelah materi dirasa cukup atau ingin refreshing sembari latihan soal juga bisa. Langkahnya sama, buat target setiap hari. Misalkan untuk satu hari minimal harus bisa menyelesaikan satu paket latihan soal TIU, TWK, atau TKP, satu jenis tes saja tidak masalah yang penting ada kemajuan. Semakin hari semakin meningkatkan target, satu hari yang hanya menyelesaikan paket TIU saja bisa ditambah lagi, dan seterusnya. Karena saya bukan tipe orang yang jenius dari lahir, maka langkah-langkah seperti itu yang saya coba. Mungkin ketika orang lain hanya satu kali belajar bisa masuk, saya harus memastikan itu benar-benar masuk nalar walaupun diulang berkali-kali. Barangkali kita samaan, jadi tips di atas bisa dicoba yashhh.

Cari Teman Belajar
Teman belajar sangat berpengaruh dalam memperbaiki dan saling mengingatkan ketika mood belajar menurun. Kebetulan waktu itu saya punya teman hidup, eh teman belajar maksudnya lho (gausah ngegas des!), jadi saya banyak terbantukan. Terutama ketika saya merasa malas dan bosan dengan hal yang itu-itu saja. Dengan ada teman belajar jadi ada teman mengobrol, diskusi, bertanya materi yang bingung, atau bahkan bisa jadi pemacu semangat ketika teman kita persiapannya lebih banyak kemajuan dari kita sendiri. Hal yang benar-benar saya rasakan adalah ketika belajar tentang UUD '45, berusaha menghafal setiap pasalnya berdua (so sweet kan). Tentang menghafal UUD '45 juga tertarget, sekitar satu minggu diusahakan sudah paham dan mengerti isinya, atau malah hafal setiap katannya. Sebenarnya saya pun hafal-hafal balsem, di awal ketika masih hangat hafal bin nyantol tapi kalau sudah lama bisa lupa juga. Tapi paling tidak paham bagian mana dan apa saja isinya. Lumayan kalau hafal UUD '45, karena sekitar 2-3 soal bisa keluar tentang UUD '45. 

Selain untuk teman belajar juga bisa saling berbagi materi belajar. Masih ingat betul, jadi waktu itu adiknya teman saya masih Kelas 3 SMP. Saya pinjamlah buku pelajarannya tentang sejarah perjuangan kemerdekaan sampai Perang Dunia II, foto copy  terus dikumpulkan dengan materi yang lain. Selain itu jadi ada teman berjuang deh hehe.


Self Management yang Baik
Tak perlu bilang time management kalau self management belum bisa maksimal. Saya juga sebenarnya masih belajar soal ini. Jadi intinya adalah perlunya menyusun manajemen prioritas yang baik. Jangan buang-buang waktu, bayangkan saja setiap hari waktu untuk persiapan tes akan berkurang. Kalau masih saja santai-santai, tak terasa waktu akan terus berjalan sampai sangat mendekati waktu ujian. Hingga ketika jadwal ujian sudah sangat dekat baru kita ngebut belajar, menurut saya itu kurang memberikan hasil yang maksimal. Saya sendiri merasa kurang nyaman jika belajar harus dengan terburu-buru, gugup, dan penuh dengan tekanan. Jadi saya lebih memilih belajar jauh-jauh hari, meski pelan, santai, tapi terus berulang. Sejauh ini, belajar model begitu lebih menyenangkan dan santuy, uhuyy. 

Perlu tegas bilang 'tidak' untuk acara-acara atau kegiatan yang bertabrakan dengan jam belajar yang sudah ditetapkan, kecuali acara yang sangat penting atau mendesak. Hal tersebut untuk melatih disiplin diri dalam mematuhi waktu belajar dan membiasakan diri asyik latihan soal-soal. 




Sebuah kiriman dibagikan oleh Destri Karlina (@destrikarlina) pada


Akhir kata, mohon maaf jika banyak kurangnya di tulisan ini. Ohya, jagan lupa berdoa dan minta doa. Semoga dengan doa bisa lebih meringankan langkah selama berjuang hehe. Untuk teman-teman yang sedang berjuang atau memperjuangkan sesuatu semoga dimudahkan. Semangaat!

No comments:

Post a Comment